Bendungan Lau Simeme ‘Senjata Ampuh’ Atasi Banjir Kota Medan
IdeasIndonesia.com – Mega-proyek Bendungan Lau Simeme di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, ditargetkan rampung pada Juli 2024.
Proyek ini dikerjakan PT Wijaya Karya – PT Bumi Karsa (KSO) sejak 2017 dengan biaya Rp 1,65 triliun.
Dilansir dari situs Kementerian PUPR, Bendungan Lau Simeme memiliki daya tampung air hingga 21,07 juta m3 dan memiliki tiga fungsi.
Pertama, reduksi banjir area Kota Medan sekitar 289 M3 per detik atau mengurangi debit banjir hingga 30 persen.
Kedua, penyediaan air baku sebanyak 3.000 liter per detik kepada 600 ribu warga di Deli Serdang dan Kota Medan.
Ketiga, memiliki fungsi tambahan sebagai penyedia energi listrik sebesar 1 MW dan lokasi wisata.
Secara layout, bendungan ini dibangun dengan zona timbunan batu setinggi 69,50 meter dengan panjang puncak 205 meter dengan luas area 125,84 hektar.
Data hingga 19 Maret 2024, pembangunan sudah mencapai 78 persen.
Target Utama
PJ Bupati Deli Serdang Wiriya Alrahman menjadikan mega-proyek Bendungan Lau Simeme sebagai fokus pemerintahannya.
Proyek ini akan memiliki manfaat secara langsung kepada warga di Kabupaten Karo, Deli Sedang dan Kota Medan.
“Karena bendungan ini menangkap air dari hulu (Karo). Sehingga yang masuk (debit air) ke Kota Medan bisa lebih terkontrol,” katanya.
Ia menjelaskan jika proses pembangunan mendapat atensi dari Presiden Jokowi dan harus selesai sebelum masa pemerintahan berakhir.
Informasi dihimpun IdeasIndonesia.com, Bendungan Lau Simeme adalah satu dari 61 bendungan yang dibangun Jokowi sejak 2014.
Dari data di atas sudah ada 42 bendungan yang telah diresmikan dan beroperasi.
Jokowi menegaskan kepada awak media seluruh mega-proyek akan dituntaskan sebelum masa jabatan berakhir.
Ia tak ingin ada proyek mangkrak karena tak dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya. (*/IdeasIndonesia.com)