Gunung Toba Meletus Berapa Kali?
Ideas Indonesia – Gunung Toba meletus lebih dari satu kali sebelum akhirnya membentuk kawah besar dan menjadi danau vulkanik terbesar di dunia.
Badan Geologi (melansir Geomagz 4 Desember 2012) meneliti endapan vulkanik Gunung Toba dan menemukan letusan tertua dari Tuf Dasit Haranggaol sekitar 1,2 juta tahun lalu.
Setelahnya, Gunung Toba meletus kembali sekitar 840.000 tahun dan 501.000 tahun lalu.
Letusan terakhir sekaligus letusan terbesar diprediski terjadi pada 74.000 tahun lalu.
Menilik penelitian ini, Gunung Toba meletus setiap 340.000-400.000 tahun sekali.
Dilansir dari Kompas.com, letusan Gunung Toba hampir memusnahkan manusia, hanya ada 5.000 hingga 10.000 orang yang bisa bertahan.
Letusan Gunung Toba menyebabkan tsunami besar di berbagai belahan dunia.
Abu vulkanik juga menutup atmosfer selama enam tahun hingga suhu bumi menjadi sangat dingin.
Sidang Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis, pada 7 Juli 2020 memilih Danau Toba sebagai Global Geopark. Masa berlaku status ini hingga Juli 2024.
UNESCO Global Geopark adalah sebuah wilayah geografis di mana situs dan lanskap yang menjadi aset geologi internasional dikelola dengan konsep konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat secara terpadu.
Dengan konsep ini, sebuah taman Bumi yang mendapat pengakuan UNESSCO akan dikembangkan dengan pendekatan konservasi dan pembangunan berkelanjutan dengan melibatkan komunitas lokal.
Destinasi Wisata Super Prioritas
Danau Toba memiliki luas 1.130 kilometer (km) persegi dengan kedalaman 505 meter.
Danau ini terletak di tengah pulau Sumatra bagian utara dengan ketinggian permukaan sekitar 900 meter.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memasukan Danau Toba sebagai destinasi wisata Super Prioritas bersama Candi Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo
(*/Ideas Indonesia)
