Tugu Hutauruk Menjadi Destinasi Wisata Baru di Tapanuli Utara
Ideas Indonesia – Tugu Hutauruk (Donda Ujung) akan menambah list wisata baru di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Saat dikunjungi jurnalis Ideas Indonesia, 25 Maret 2024, progres pembangunan fisik tugu sudah mencapai 20 persen.
Data yang dihimpun, desain tugu ini mengadopsi paduan orientasi Dalihan Natolu dan Bona Ni Pinasa.
Di pucuk tugu nantinya akan mendeskripsikan empat keturunan Hutauruk.
Visual detail tugu terdapat gorga Batak, berdiri lebih tinggi daripada permukiman warga dan terdapat kolam bersimbolkan sumber kehidupan.
Secara kumulatif pembangunan ini menghabiskan angggaran di kisaran Rp 2,9 miliar yang bersumber secara kolektif dari keturunan Hutauruk se-Indonesia.
Pembangunan ditargetkan rampung pada Desember 2024 dan diharapkan menjadi daya tarik perantau untuk mengingat dan berlibur ke kampung asalnya.
Tugu Hutauruk ini akan melengkapi prasasti Pomparan Naipospos di Tapanuli Utara setelah adanya Tugu Sibagariang dan Simanungkalit.
Sementara marga Situmeang memiliki mata air di sekitar Dolok Imun: daerah asal peradaban Naipospos.
Keturunan Naipospos di Humbang Hasundutan pun memiliki situs kehormatan berupa Kompleks Bagas Parsadaan Marbun tak jauh dari Istana Sisingamangaraja di Bakara.
Tak cuma pembangunan Tugu Hutauruk, keturunan Naipospos akan merevitalisasi situs di puncak Dolok Imun pasca-peristiwa penebangan pinus secara masif yang mengancam kelestarian peninggalan leluhur.
Keturunan Naipospos
Donda Ujung atau Hutauruk adalah anak kedua Naipospos dari istri pertama boru Pasaribu.
Anak pertama Naipospos adalah Donda Hopol atau Sibagariang.
Sementara anak ketiga Ujung Tinumpak atau Simanungkalit disusul Djamita Mangaraja atau Situmeang. (*/Ideas Indonesia)